Harus Ya, Belajar Kesehatan Reproduksi sebelum Menikah?

Oleh : Menur Adhiya & Mindy Paramita

31 Agustus 2022

Gini deh, apakah kamu tahu apa itu ovulasi? Bagaimana dengan perbedaan air mani dan sperma? Kalau kamu belum tahu jawabannya, itu tandanya kamu perlu belajar lagi tentang kesehatan reproduksi. Buat kamu yang akan segera menikah, pengetahuan seputar kesehatan reproduksi dan seksual juga akan membuat hubunganmu dengan pasangan kelak lebih nyaman, dan lebih siap menjalani peran sebagai istri/suami juga ibu.

Memangnya, reproduksi itu cuma tentang hamil dan melahirkan? 

Tentu tidak. Kesehatan reproduksi enggak cuma tentang organ reproduksi, tapi juga mencakup kesehatan fisik, mental, dan sosial pada semua hal yang berhubungan dengan fungsi dan proses yang terjadi di sistem reproduksi. Mau punya anak berapa, pengin tidaknya kamu saat berhubungan seks, itu juga masuk dalam hak kesehatan reproduksi lho! 

Itulah mengapa kamu perlu belajar kesehatan reproduksi sebelum menikah Memahami kesehatan reproduksi sejak dini bisa menurunkan risiko penyakit pada 20% wanita dan 14% pria, berdasar data WHO. Sayang, enggak banyak calon pengantin yang mau mempelajarinya dengan baik sebelum menikah.

Mulai dari mana?

Meski lingkupnya luas, mengetahui apa saja organ reproduksimu dan pasangan bisa jadi langkah pertama saat mulai belajar kesehatan reproduksi. Misal, apa saja organ seks pria dan wanita juga fungsinya, mengapa hubungan seks bisa menyebabkan kehamilan, atau bahkan di mana letak lubang vagina adalah pengetahuan dasar tentang reproduksi.

Calon pengantin pria juga perlu belajar?

Jelas dong. Meski identik dengan urusan wanita saja karena menyangkut kehamilan dan kelahiran, pria juga perlu tahu tentang kesehatan reproduksi. Inilah mengapa tes kesehatan pranikah sangat disarankan. Jadi, masing-masing pasangan tahu kondisi tubuhnya serta memahami bagaimana cara menjaga organ reproduksinya. 

Tapi, apa manfaatnya?

Buat kamu yang mau nikah, memahami kesehatan reproduksi enggak Cuma biar smooth hubungan seksnya, tapi juga agar:

1. Tahu tingkat kesuburanmu 

“Aku enggak keburu pengin punya anak, kok.”

Boleh aja, tapi mengetahui kesuburanmu dan pasangan bukan cuma perkara mau hamil atau enggak, mengingat kondisi kesuburan bisa berpengaruh pada kondisi kesehatanmu secara menyeluruh. 

Misal, siklus menstruasi tak teratur bisa menjadi gejala wanita mengalamai PCOS (Policystic Ovary Sindrome). Sementara pada pria, tingkat kesuburan juga memengaruhi vitalitas pria saat berhubungan juga kualitas sperma saat pembuahan.  

2. Membantu perencanaan kehamilan 

Mengetahui kondisi kesehatan reproduksi bisa membantu dalam perencanaan kehamilan sekaligus menurunkan risiko pada kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, cacat lahir, keguguran, kelahiran dengan berat badan rendah, serta kehamilan ektopik. 

3. Lebih mudah memilih alat kontrasepsi

Banyak pasangan bingung mau pakai alat kontrasepsi yang mana. Nah, kalau kamu tahu baik kondisi kesehatan reproduksimu dan pasanganmu, biasanya akan lebih mudah memilih kontrasepsi, khususnya terkait rencana punya anak berapa dan jaraknya, efek samping kontrasepsi, juga nyaman enggaknya saat digunakan untuk berhubungan seksual.

Sekarang, jadi tahu kan manfaatnya belajar tentang kesehatan reproduksi? Jadi, jangan sampai calon pengantin cuma tahu tentang malam pertama aja, ya. 

Dengan mengenal organ reproduksimu sendiri, kamu akan bisa mengambil keputusan terkait kesehatan reproduksimu dengan lebih baik. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan organ intimmu dan mengasup makanan bergizi seimbang.

Kalau kamu tertarik belajar dari nol, ikuti kelas online Memahami Sistem Reproduksi bersama dr.UF Baghazi, Sp.OG, hanya di www.demikita.id.